Postingan

TTM 4 : Bukti arkeologis dan antropologis tentang nenek moyang bangsa Indonesia.

Gambar
  Foto ilustrasi Manusia Purba 1. Bukti Arkeologis 1. Fosil Manusia Jawa (Homo erectus): Ditemukan di Trinil, Jawa Timur (1,7 juta tahun SM), menunjukkan keberadaan manusia purba di Indonesia. 2. Fosil Manusia Flores (Homo floresiensis): Ditemukan di Pulau Flores, NTT (12.000-60.000 tahun SM), menunjukkan keberadaan manusia kerdil di Indonesia. 3. Situs Megalitikum Tegal: Ditemukan di Jawa Tengah (2.000-1.500 SM), menunjukkan keberadaan budaya megalitikum di Indonesia. 4. Situs Prasejarah Sangiran: Ditemukan di Jawa Tengah (1,8 juta-10.000 tahun SM), menunjukkan keberadaan manusia purba di Indonesia. 5. Keramik dan peralatan batu: Ditemukan di Situs Buni, Jawa Barat (2.000-1.500 SM), menunjukkan keberadaan budaya neolitikum di Indonesia. 2. Bukti Antropologis 1. Ciri-ciri fisik: Rambut hitam, mata coklat, kulit coklat, menunjukkan kesamaan dengan populasi Asia Tenggara. 2. Bahasa: Bahasa-bahasa Austronesia dan bahasa-bahasa Papua menunjukkan hubungan dengan populasi Asia Tenggara. ...

Kesepakatan Kelas untuk Penggunaan HP dalam Pembelajaran

Gambar
Kesepakatan Kelas untuk Penggunaan HP dalam Pembelajaran IPS Kami, siswa dan guru kelas (IX.1,  IX.2,  IX.3)  dengan ini menyepakati penggunaan HP dalam pembelajaran IPS dengan ketentuan sebagai berikut: Tujuan Penggunaan HP HP digunakan hanya untuk kepentingan pembelajaran IPS , seperti: Mencari informasi yang relevan dengan materi pelajaran. Mengakses materi digital yang disediakan guru. Melakukan tugas atau proyek yang memerlukan penggunaan internet. Menggunakan aplikasi pembelajaran sesuai instruksi guru. Larangan Penggunaan HP untuk Keperluan Pribadi HP tidak boleh digunakan untuk keperluan pribadi seperti: Mengirim pesan teks, telepon, atau chat di luar kepentingan pembelajaran. Mengakses media sosial, game, atau konten hiburan saat pelajaran berlangsung. Menggunakan kamera atau merekam tanpa izin guru. Penggunaan HP saat Pembelajaran IPS HP boleh digunakan hanya ketika diizinkan oleh guru . Ketika tidak diperlukan, HP harus dalam mode senyap dan disimpan di tempa...

Tokoh-Tokoh Penting dalam Sejarah Nasional Indonesia

  1. Soekarno (1901-1970) Biografi Singkat: Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya. Ia merupakan anak dari seorang guru dan seorang ibu yang berasal dari keturunan aristokrat. Soekarno menempuh pendidikan di Technische Hoogeschool (Sekolah Teknik Tinggi) di Bandung. Kontribusi Utama: Sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Soekarno berperan penting dalam memperjuangkan hak bangsa Indonesia untuk merdeka dari penjajahan. Ia menjadi presiden pertama Indonesia dan mengembangkan ideologi Pancasila sebagai dasar negara. Selain itu, ia juga dikenal dengan kebijakan luar negeri yang aktif dan memperjuangkan solidaritas antarbangsa Asia-Afrika. Relevansi Nilai-Nilai Perjuangan: Nilai-nilai perjuangan Soekarno, seperti nasionalisme, solidaritas, dan keberanian dalam memperjuangkan kebenaran, sangat relevan dalam konteks kekinian. Dalam dunia yang semakin terhubung, semangat untuk bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi tantangan global adalah hal yang penti...

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: Titik Balik Sejarah,

Gambar
Icon ilustrasi materi pembelajaran Apa yang terjadi? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia secara resmi memproklamasikan kemerdekaannya setelah lebih dari tiga abad dijajah oleh Belanda dan Jepang. Proklamasi Kemerdekaan menjadi peristiwa yang mengakhiri kekuasaan kolonial di Indonesia dan menandai lahirnya sebuah negara merdeka. Siapa yang terlibat? Peristiwa ini dipelopori oleh para tokoh bangsa, di antaranya Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo. Soekarno dan Hatta menjadi tokoh utama yang memproklamasikan kemerdekaan dan menandatangani teks Proklamasi. Ahmad Soebardjo berperan penting dalam penyusunan teks dan menjembatani komunikasi antara golongan tua dan golongan muda. Kapan peristiwa ini terjadi? Proklamasi Kemerdekaan dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 pagi, tepat setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II dan kekosongan kekuasaan di Indonesia. Di mana Proklamasi Kemerdekaan berlangsung? Proklamasi dibacakan di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaa...

Arti Penting Toponimi dalam Memahami Sejarah

Gambar
      Gambar Ilustrasi :  https://www.facebook.com/photo/?fbid=3897232723867832&set=a.1805392513051874 Pengertian Toponimi Toponimi adalah studi tentang nama tempat, termasuk asal-usul, makna, dan penggunaan nama-nama tersebut. Toponimi mencakup berbagai jenis nama, mulai dari nama geografis, seperti gunung, sungai, dan danau, hingga nama pemukiman, desa, dan kota. Penelitian toponimi memberikan wawasan yang berharga mengenai budaya, sejarah, dan perkembangan masyarakat di suatu wilayah. Relevansi Toponimi dalam Sejarah Refleksi Budaya dan Identitas Nama tempat seringkali mencerminkan budaya, tradisi, dan nilai-nilai masyarakat yang mendiami wilayah tersebut. Misalnya, nama-nama tempat yang diambil dari bahasa lokal atau dari tokoh sejarah menggambarkan identitas dan warisan budaya yang hidup di sana. Dengan mempelajari toponimi, kita dapat memahami bagaimana masyarakat berinteraksi dengan lingkungan dan bagaimana budaya mereka berkembang. Sejarah Perubahan dan P...

Contoh Laporan Kegiatan TTM 11

  LAPORAN KEGIATAN AKTIVITAS KELOMPOK Tema: Toponimi dan Pentingnya Penamaan Tempat dalam Sejarah Nama Kelompok: [Nama Kelompok Anda] Anggota Kelompok: [Nama Anggota 1] [Nama Anggota 2] [Nama Anggota 3] [Nama Anggota 4] I. Penjelasan Konsep Toponimi A. Definisi Toponimi Toponimi adalah ilmu yang mempelajari nama-nama tempat serta asal-usulnya. Dalam konteks sejarah, toponimi membantu kita memahami identitas suatu wilayah dan budaya masyarakat yang mendiami tempat tersebut. B. Pentingnya Penamaan Tempat dalam Sejarah Penamaan tempat sangat penting karena nama tempat sering kali mencerminkan: Budaya dan Tradisi: Nama tempat bisa mencerminkan budaya masyarakat yang ada. Peristiwa Sejarah: Nama tempat dapat menggambarkan peristiwa penting yang terjadi di suatu daerah. Kondisi Geografis: Nama tempat sering kali diambil dari karakteristik geografis wilayah tersebut. Kesimpulan: Toponimi memberikan wawasan yang berharga tentang sejarah dan identitas suatu daerah. II. Studi Kasus Nam...

Contoh Sejarah Lokal Dan Toponimi Wilayah (Studi sejarah lokal (sejarah daerah)

  Materi Terkait : Identifikasi Peristiwa Sejarah dan Toponimi Wilayah Bagian 1: Identifikasi Peristiwa Sejarah Contoh: Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 Nama Peristiwa: Serangan Umum 1 Maret 1949 Waktu dan Tempat Terjadinya: 1 Maret 1949, di Yogyakarta Tokoh-Tokoh yang Terlibat: Jenderal Soedirman (Komandan Angkatan Perang Republik Indonesia) Sukarno dan Hatta (Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia) Para pejuang kemerdekaan dari berbagai daerah. Ringkasan: Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah momen penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal ini, pasukan TNI melakukan serangan mendadak terhadap pos-pos Belanda di Yogyakarta, yang merupakan ibu kota Republik Indonesia saat itu. Serangan ini dipimpin oleh Jenderal Soedirman dan berlangsung selama enam jam, berhasil merebut beberapa lokasi strategis. Meskipun pada akhirnya Belanda berhasil merebut kembali Yogyakarta, serangan ini menunjukkan semangat juang rakyat Indonesia dan menjadi simbol perlawanan. P...